CEUKBEJAdotCOM. Alfan Irawan 21 tahun tega menghabisi nyawa ayah sendiri, Cecep Asikin 61tahun warga Kampung Jurey RT 05 RW 03 Kelurahan Margabakti Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Pelaku ini diduga marah dikaenakan teguran ayahnya untuk mematikan api rokoknya saat mengais kayu bakar di bukit tak jauh dari tempat tinggalnya, Jumat 30/10/2015.
Berdasarkan keterangan warga setempat peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu korban bersama kedua anaknya yakni pelaku dan anak bungsunya Asep pergi ke bukit yang tak jauh dari rumah tinggalnya untuk mencari kayu bakar sebagai kebuthan untuk memasak sehari-hari. Setelah melakukan penebangan pohon di kawasan bukit tersebut, korban dan pelaku serta Asep beristirahat sejenak sambil membereskan kayu bakar.
Lalu pada saat istirahat, sipelaku ini kemudian mengeluarkan rokok untuk dihisap sebagai teman untuk istirahat. Tak berselang lama korban menegor pelaku untuk segera mematikan rokoknya. Tidak tahu mengapa pelaku malah berang dan menghunuskan golok yang dipakainya untuk memotong kayu bakar dan langsung menyabetkannya ke korban. Saat itu korban melawan dan mengejar pelaku yang hendak kabur, sehingga terjadilah perkelahian antara anak dan ayah yang sangat mengerikan sambil disaksikan leh sang adik sipelaku.
Anak bungsu korban Asep (10) mengisahkan, kakak kandungnya menyabetkan golok hingga sepuluh kali dibagian punggung dan kepala ayahnya itu. Saat itu dirinya menangis dan berteriak agar kakanya tersebut untuk menghentikan perbuatan bejatnya itu.
"Aa atos atuh karunya bapak," yang artinya " kak sudah hentikan kasihan si bapak" ucap Asep sambir menangis saat ditanya di lokasi kejadian.
Sementara Ketua RT 05 Uus Suhendar saat membersihkan darah yang berceceran di rumah mengatakan, pelaku merupakan anak yang pendiam, bahkan bisa dikatakan soleh dan penurut kepada orang tua. Dilingkungan warga juga, pelaku terkenal rajin mengaji bahkan aktif dalam kegiatan warga.
Sehingga begitu mendapat laporan dari polisi bahwa pelaku melakukan pembunuhan terhadap ayahnya sendiri, kebanyakan warga sangat tidak percaya akan hal tersebut. Mungkin juga ada masalah keluarga. Kami belum mengetahuinya secara pasti hingga pelaku tega nekat menghabisi ayahnya.
"Kelihatannya pelaku stres karena saat ditangkap polisi dibawa ke mobil di depan rumah berteriak Allohuakbar, tempokeun kusarerea sambil mengacung-ngacungkan golok yang masih berlumuran darah," kata Uus.
Kapolsek Cibeureum AKP Suharto mengatakan, pelaku dibekuk di rumahnya setelah mendapat laporan dari warga. Pelaku saat ini mendekam di sel Polsek Cibeureum setelah sebelumnya dilakukan perawatan di Puskesmas Cibeureum karena mengalami luka di tangan sebelah kirinya.
"Motif pembunuhan sendiri masih belum jelas dan kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Sedangkan korban mengalami luka parah, dibagian punggung dan bagian kepala akibat dibacok pelaku sudah dibawa ke RSUD Dr Soekarjo Kota Tasikmalaya untuk dilakukan otopsi," katanya.
Sementara dilokasi kejadian warga berkerumun disekitar rumah keluarga korban sekaligus pelaku ingin menyaksikan dan mengetahui dari dekat penyebab peristiwa tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar